BANDAR BOLA BORNEO Thailand mencatatkan sejarah luar biasa di Piala AFF 2024, membalikkan keadaan yang tampaknya sulit melawan Vietnam, untuk merebut gelar juara. Dalam pertandingan final yang menegangkan, pelatih Thailand, Alexandre Gama, menunjukkan taktik jenius dan strategi pemulihan stamina yang mengubah jalannya pertandingan. Bermodalkan tekad dan mentalitas juara, Thailand sukses mengatasi ketertinggalan dan meraih kemenangan dramatis.
Pada leg pertama final yang dihelat di Stadion My Dinh, Vietnam sempat unggul dengan skor 2-1. Lini pertahanan Thailand tampak rapuh, dan Vietnam yang dipimpin oleh Nguyen Xuan Son menguasai permainan dengan dominasi serangan yang membuat para pemain Thailand kelimpungan. Namun, di leg kedua yang digelar di Rajamangala, pelatih Alexandre Gama mengubah wajah timnya dengan pendekatan berbeda.
Gama mengambil langkah cerdas dengan memberi waktu istirahat yang cukup bagi para pemain kunci Thailand pasca-leg pertama, memastikan stamina mereka pulih sepenuhnya. Salah satu perubahan besar adalah peran vital yang dimainkan oleh pemain tengah, Chanathip Songkrasin, yang menggantikan pemain yang kelelahan dan memberikan energi baru kepada tim. Kekuatan mental serta persiapan fisik optimal inilah yang menjadi kunci Thailand dalam membalikkan keadaan.
Daftar Baru Di babak pertama leg kedua, Thailand memulai dengan agresifitas tinggi. Mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol cepat, yang memicu semangat juang pemain-pemain muda mereka. Namun, di sisi lain, Vietnam mulai kehilangan konsistensi dalam serangan mereka, terutama saat Nguyen Xuan Son yang selama ini menjadi otak permainan Vietnam, tidak mampu lagi mengimbangi kecepatan dan kekuatan fisik Thailand.
Di menit-menit akhir, saat Vietnam berusaha mengejar ketertinggalan, pelatih Gama memperkenalkan strategi bertahan yang solid, sambil menunggu momen yang tepat untuk melakukan serangan balik. Kehadiran Supachok Sarachat dan Teerasil Dangda yang semakin menggila di lini depan akhirnya membuahkan hasil. Supachok mencetak gol penentu kemenangan dengan memanfaatkan kelengahan pertahanan Vietnam, membawa Thailand unggul 3-2.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan Thailand sebagai raja sepak bola Asia Tenggara, dengan menambah koleksi trofi Piala AFF mereka. Namun, yang paling membanggakan bagi para penggemar Thailand adalah bagaimana mereka mengatasi ketertinggalan dan meraih kemenangan dengan pemulihan stamina yang luar biasa, mengakhiri ambisi Vietnam yang terhenti di babak final.
BANDAR BOLA INDO Nguyen Xuan Son yang selama ini menjadi andalan Vietnam, harus menelan pil pahit. Ketika momentum final semakin memanas, dia terlihat kelelahan dan tidak mampu lagi memberikan kontribusi maksimal, menjadi “mati kutu” di hadapan lawan yang lebih bugar dan siap tempur.(hs)