AS Roma kembali menduduki posisi kedua klasemen Serie A dan sekaligus menggeser Napoli turun ke peringkat ketiga setelah berhasil mengalahkan Palermo 3-0.
Posisi kedua di papan klasemen Serie A sempat diduduki oleh Napoli setelah sukses mengalahkan Crotone dengan skor akhir 3-0. Namun AS Roma tidak membiarkan posisinya digusur begitu saja dan mereka juga berhasil meraih kemenangan di Stadio Renzo Barbera, Senin (13/3/2017) dinihari WIB. Menghadapi tuan rumah Palermo, Giallorossi menang tiga gol tanpa balas.
Stephan El Shaarawy membawa Roma unggul melalui golnya di paruh perdana. Di babak kedua, I Lupi berhasil mencetak dua gol tambahan yang dilesakkan oleh Edin Dzeko dan Bruno Peres. Dengan hasil akhir ini juga mengakhiri tren kekalahan yang sempat didapatkan Roma. Sebelum pertandingan menghadapi Palermo, Roma menelan tiga kekalahan secara beruntun di seluruh ajang.
Dengan kemenangan di pertandingan ini maka membawa Roma kembali ke posisi kedua klasemen Serie A dengan mengoleksi 62 angka dalam 28 laga yang sudah dilewatinya pada musim ini dan masih tertinggal delapan poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen. Sedangkan Palermo belum bisa naik dari zona degradasi dengan berada di posisi ke-18 klasemen usai cuma mengoleksi 15 angka.
Kronologi Laga
Roma merubah susunan pemainnya di laga ini. Seperti memainkan Clement Grenier sebagai starter setelah didatangkan di bursa transfer musim dingin silam. Roma sempat dibikin kejutan dengan gol Palermo kala pertandingan baru berlangsung enam menit. Sepakan Ilija Nestorovski dari sudut sempit tidak bisa diamankan dengan bagus oleh kiper AS Roma Wojciech Szczesny dan bola mengarah ke dalam jala. Namun wasit menilai tidak sah gol itu lantaran Nestorovski terlebih dulu dalam perangkap offside.
Malah Roma yang lalu benar-benar unggul terlebih dulu. Grenier memberikan operan ke dalam kota terlarang yang meluncur ke arah Stephan El Shaarawy dan diakhiri dengan manis oleh si pemain ke dalam gawang Palermo dan sekaligus membawa timnya unggul 1-0.
Setelah berhasil memecah kebuntuannya, Roma terlihat semakin percaya diri dan dominasi jalannya laga. El Shaarawy memperoleh kans untuk mencetak gol keduanya di laga ini, namun tembakannya kali ini masih melenceng dari sasaran. Kali ini kans diperoleh Radja Nainggolan. Dalam posisi bagus di dalam kotak terlarang, Nainggolan yang menyambut umpan dari Grenier malah gagal meamnfaatkannya usai sepakan yang dilakukannya masih melebar dari jala tim tuan rumah.
Di sisa waktu babak pertama ini, tidak ada gol tercipta lagi. Skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Roma hingga turun minum. Memasuki paruh kedua, El Shaarawy kembali punya peluang dan nyaris menjebol gawang lawan. Namun sayang sekali, tendangan El Shaarawy kali ini bisa dihadang oleh Andrea Fulignati.
Palermo yang sedang tertinggal satu gol lantas melakukan pergantian pemain dengan memainkan Alessandro Diamanti untuk menambah daya serang. Dia lantas menekan melalui counter attack dan usahanya bisa dihalau oleh Szczesny. Masuknya Diamanti bikin serangan Palermo semakin oke. Namun Roma yang justru bisa mencetak gol. Tepatnya pada menit ke-75,
Edin Dzeko yang juga tampil menjadi pemain pengganti menyambut operan dari Nainggolan dan lalu melepaskan tendangan ke sasaran. Meski bergulir tidak kencang, bola tetap masuk ke dalam jala yang telah kosong usai Fulignati yang maju ke depan untuk mencoba menghadang tendangan striker asal Bosnia itu.
Pada masa injury time babak kedua, Roma mencetak satu gol tambahan lagi melalui sebuah counter attack. Bruno Peres berhasil memanfaatkan umpan dari Kevin Strootman untukk merobek gawang Fulignati dengan tembakan kaki kanan dan sekaligus mengubah skor menjadi 3-0.
Nainggolan hampir menciptakan gol keempat Roma tidak lama berselang. Namun kali ini Fulignati dapat mengantisipasi tembakan Nainggolan. Kedudukan 3-0 untuk Roma bertahan hingga usai laga.
Di laga lainnya, Inter Milan meraih kemenangan telak 7-1 atas Atalanta di Giuseppe Meazza dalam lanjutan Serie A. Dari pekan ke-28 Liga Italia yang dilangsungkan di Giuseppe Meazza, Minggu (12/3/2017) malam WIB kemarin, adalah pertandingan antara kedua tim yang tengah bersaing tiket ke kompetisi Eropa. Sebelum pertandingan dimulai, Inter dan Atalanta masing-masing berada di posisi keenam klasemen dan keempat klasemen, cuma berjarak satu angka. Namun Nerazzurri akhirnya tampil sebagai pemenang, di mana mereka berhasil melibas Atalanta dengan skor telak 7-1.
Bahkan Inter sudah memimpin 5-1 atas Atalanta di babak pertama. Mauro Icardi menciptakan hat-trick di paruh perdana untuk mengantarkan La Beneamata unggul 3-0. Dua gol dari Banega lalu menambahkan keunggulan Inter jadi 5-0 sebelum dibalas satu gol oleh Remo Freuler.
Dengan keunggulan di babak perdana ini tidak bikin Inter mengendur serangannya di paruh kedua. Mereka bisa mencetak dua gol tambahan lagi ke dalam gawang Atalanta yang dicetak oleh Roberto Gagliardini dan Banega yang mencetak hat-trick. Dengan kemenangan di pertandingan ini mengantarkan Inter naik ke urutan keempat klasemen dengan memiliki 54 angka dalam 28 pertandingan yang sudah dilakoninya pada musim ini. Sedangkan Atalanta harus turun ke peringkat keenam klasemen dengan raihan 52 angka.
Kronologi Laga
Inter memecah kebuntuannya pada menit ke-17 lewat Mauro Icardi yang berhasil membobol gawang Etrit Berisha. Inter menggandakan keunggulannya pada menit ke-23 lewat sebuah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Icardi. Tiga menit kemudian, Icardi kembali mencetak gol alias hat-trick ke jala Atalanta dan sekaligus membawa Inter unggul jadi 3-0.
Kali ini giliran Banega yang membobol gawang Atalanta pada menit ke-31 usai menerima operan dari Candreva. Berselang tiga menit, Banega kembali mencetak gol keduanya di laga ini dan sekaligus mengubah skor menjadi 5-0 untuk keunggulan Inter.
Atalanta baru dapat menciptakan gol balasan di menit-menit akhir lewat Remo Freuler yang membobol gawang Samir Handanovic. Skor 5-1 untuk keunggulan tim tuan rumah bertahan hingga turun minum. Di paruh kedua, Inter menambahkan keunggulannya jadi 6-1 pada menit ke-52 melalui gol Roberto Gagliardini.
Atalanta bukannya tak ada kans, mereka memiliki kans bagus yang cukup banyak. Namun ada beberapa peluang bisa dihadang oleh Handanovic dan ada juga melenceng dari gawang.
Banega memantapkan kemenangan Inter menjadi 7-1 atas Atalanta lewat gol ketiganya pada menit ke-67 alias hat-trick. Usai itu, tidak ada gol tercipta lagi hingga usai laga. (As)