M’Baye Niang sudah menampilkan performa terbaiknya di skuad AC Milan. Dia kini mengungkapkan keinginannya untuk bertahan lama di Rossoneri.
Niang dimainkan menjadi pemain utama dari empat laga pamungkas AC Milan di ajang Liga Italia. Dari periode itu, pemain internasional Prancis tersebut bermain mengesankan dengan mencetak dua gol dan membuat satu assist.
Penampilan bagus itu diharapkan bisa diteruskan Niang ke laga-laga berikutnya. Dengan umur yang baru 20 tahun performanya tentu bisa ditingkatkan lagi di bawah besutan Sinisa Mihajlovic.
“Saya punya hubungan bagus dengan pelatih AC Milan Sinisa Mihajlovic. Dia memberikan kepercayaan kepada saya, di mana dia berusaha untuk memberikan kesempatan bermain untuk saya kendati saya gagal menampilkan performaku. Saya pun tak ingin mengecewakannya dan saya ingin membalasnya dengan bermain baik. Dia seorang pelatih berpengalaman dan cerdik. Saya senang dilatih dia,” senang Niang.
Niang didatangkan Milan dari Caen di tahun 2012 silam. Akan tetapi, kehadirannya pertama kali di klub yang bermarkas di San Siro tidak berlangsung mantap.
Saat itu masih berumur 17 tahun, Niang terlihat dari beberapa problem di luar lapangan. Seperti Niang melakukan kasus tabrakan yang mencederai 11 orang. Kariernya di I Diavolo Rosso tampaknya akan selesai ketika dia dilepas ke Montpellier dengan status dipinjamkan dan lalu sempat dipinjamkan ke Genoa.
“Saya tahu karier awalku di AC Milan sangatlah buruk dan sempat membuat masalah. Tapi saya tidak ingin seperti itu lagi dan saya kini ingin menjadi pemain penting di dalam tim ini,” kata Niang.
“Di awal musim saya tampil sudah bagus, kini saya merasa lebih oke. Saya tahu saya masih muda dan saya yakin saya bisa terus berkembang asalkan saya harus giat berlatih keras dan berjuang keras di atas lapangan hijau. Jika anda malas atau tidak patut dari manajer anda, maka anda bukan seorang pemain profesional.”
“Soal peluang bermain di Milan, saya sangat gembira karena di empat laga terakhir saya selalu tampil sebagai starter. Saya ingin terus bermain menjadi pemain inti dan membantu tim meraih kemenangan,” katanya lagi.
Milan sendiri saat ini masih berada di posisi kedelapan klasemen sementara Serie A dengan mengoleksi 24 poin dari 15 laga yang sudah dilewatinya pada musim ini dan masih tertinggal sembilan angka dari Inter Milan yang berada di puncak klasemen.
Pada akhir pekan ini, Milan berpeluang meraih kemenangan, di mana mereka akan menjamu Hellas Verona yang saat ini berada di dasar klasemen, di pekan ke-16 Serie A.
Di bawah ini ada tambahan berita lainnya mengenai kubu Juventus.
Claudio Marchisio belum pasrah membidik gelar juara Liga Italia kelimanya secara berturut-turut dengan Juventus. Kendati terpaut, dia optimistis pengalaman dan permainan tim bisa membawa timnya ke posisi pertama Liga.
Usai mengawali musim ini dengan buruk, Juventus saat ini telah tampil konsistensi. Si Nyonya Tua mencatat lima kali kemenangan secara berturut-turut untuk terus mendekati ke papan atas.
Seperti diketahui, Bianconeri sekarang ini berada di posisi kelima klasemen sementara Serie A dengan mengoleksi 27 angka dari 15 laganya dan hanya tertinggal empat poin dari Napoli yang berada di posisi ketiga dan terpaut enam poin dari Inter Milan yang berada di pucuk klasemen.
Usaha Juventus untuk terus memperbaiki posisi di papan klasemen akan ditantang Fiorentina yang juga tengh berada di peringkat kedua klasemen dengan raihan 32 angka.
Melihat langkah Alvaro Morata dkk akhir-akhir ini, Marchisio optimistis Juventus telah berada di jalur yang benar. Dia juga optimistis Juventus masih dapat meraih gelar juara Liga lantaran memiliki kualitas bermain yang sangat oke.
“Kami kini sudah berada di jalur tepat, di mana kami kini hanya tertinggal enam angka dari Inter Milan yang di puncak klasemen. Jarak poin itu tidaklah jauh karena cuma dua kali menang sudah memiliki jumlah poin yang sama dengan Nerazzurri, tapi kami tahu itupun Inter harus kalah di dua laganya. Namun itu tidak masalah karena semua bisa terjadi apalagi perjalanan menuju juara masih jauh. Jadi soal kans juara, kami tetap punya peluang untuk memenanginya dan meneruskan tren kesuksesan kami,” ungkap Marchisio di situs resmi klub.
“Kami akan menghadapi laga sulit akhir pekan ini. Lawan kami adalah Fiorentina yang tengah dalam kondisi baik, mereka belakangan ini bermain bagus dan layak berada di papan atas klasemen Liga. Namun kami yakin bisa menghajar mereka,” lanjutnya.
“Yang perlu anda ketahui adalah kami punya cara untuk meraih gelar juara musim ini, apalagi kami sudah terbiasa memenanginya. Maka itu akan menjadi lebih mudah untuk kami mencapai target yang kami inginkan,” tambahnya.
D sisi lain, pelatih Aston Villa, Remi Garde, menyatakan kalau timnya perlu pemain berkualitas Maka itu, dia mengincar Ashley Cole, yang sekarang ini tengah menganggur.
Cole sekarang ini menganggur usai dirinya dan AS Roma telah mengakhiri kontrak pada bulan Agustus silam. Kendati telah hampir empat bulan tak merumput dan tak menjalani pertandingan kompetitif, Garde menilai Cole masih pantas untuk direkrut ke timnya.
“Ya, kami perlu tambahan pemain baru yang berpengalaman dan berkualitas. Saya pikir itu adalah Ashley Cole, dia seorang pemain yang sudah memiliki sejumlah pengalaman bermain kendati empat bulan terakhir dia sudah tidak tampil. Tapi dia tetap diyakini bisa bermain bagus dan bisa berbagi cara bermainnya kepada para pemain muda kami,” kata Garde.
“Saya sudah berbicara dengan pihak klub. Dan mereka memberikan jawaban oke dan saya akan bergerak cepat disaat bursa transfer musim dingin dibuka,” lanjutnya.
Cole yang kini berumur 34 tahun itu lebih banyak berkarier di ajang Liga Primer Inggris. Dia membela Chelsea dan Arsenal, sebelum memperkuat Roma di musim silam.
Cuma satu musim tampil, Cole dan Roma mengakhiri kontrak, meski kontrak kedua belah pihak masih sisa satu tahun.
Aston sekarang ini berada di posisi terbawah klasemen dengan raihan enam angka saja dan terpaut tujuh angka dari Bournemouth yang berada di peringkat ke-17 klasemen, yang merupakan posisi aman dari zona degradasi. (As)