Liverpool bermain imbang tanpa gol kala menjamu Manchester United di pekan ke delapan Liga Primer Inggris, Selasa (18/10/2016) dinihari WIB.
Kala menjalani laga yang berlangsung di Anfield, Selasa (18/10) dinihari WIB tadi, Liverpool yang bertindak sebagai tim tuan rumah tampil lebih dominasi soal ball posession. Statistik mencatatkan bahwa The Reds bisa unggul ball posession hingga 65,6 persen, sisanya milik Manchester United.
Mengenai kans, baik Liverpool maupun United sama-sama punya peluang yang hampir cukup imbang. Liverpool bisa melepaskan sembilan tendangan dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan The Red Devils bisa melepaskan tujuh tembakan dan hanya satu yang mengarah ke sasaran.
Dengan tambahan satu poin dari laga ini, maka Liverpool kini berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan mengoleksi 17 angka dari delapan laga yang sudah dilewatinya pada musim ini dan hanya tertinggal dua poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen. Sedangkan United berada di urutan ketujuh klasemen dengan raihan 14 poin dan terpaut lima angka dari tim yang berada di posisi pertama klasemen.
Kronologi Laga
Begitu pertandingan dimulai, United langsung tampil menekan dan memiliki kans perdana kala laga baru berjalan enam menit. Zlatan Ibrahimovic mengeksekusi sebuah tendangan bebas, tapi tembakannya masih melenceng dari gawang Liverpool.
Sampai menit kesepuluh, Liverpool belum bisa menciptakan kans bagus lantaran mereka terlihat sulit menembus dinding pertahanan United yang sangat rapat. Sebaliknya, United yang kembali punya kans melalui aksi Paul Pogba pada menit ke-13, tapi tendangan pemain asal Prancis itu masih melambung tinggi.
Lagi, tim tamu memperoleh peluang lagi pada menit ke-17. Diawali dari kombinasi antara Marcus Rashford dan Antonio Valencia yang berdiri di sisi kanan. Ibrahimovic memperoleh kans bagus di luar kotak terlarang Liverpool setelah menerima umpan dari rekannya. Namun sayang sekali, bola hasil tendangan striker asal Swedia itu masih dapat dijinakkan oleh penjaga gawang Liverpool, Loris Karius.
Liverpool baru bisa memperoleh peluang pertamanya kala laga memasuki menit ke-23. Emre Can yang mencoba peruntungannya, tapi tendangannya masih melebar dari gawang Manchester United yang dikawal oleh David de Gea. Enam menit kemudian, giliran Roberto Firmino yang mencoba peruntungannya. Tapi bola hasil sundulannya masih belum bisa membuahkan hasil untuk Liverpool.
Sampai laga menginjak menit ke-40, kedua tim itu sama-sama masih minim mendapatkan on target. Bola terlihat dimainkan di tengah lapangan. Hingga paruh perdana selesai, skor masih 0-0 bertahan sampai turun minum. Di babak kedua, Ibrahimovic kembali memperoleh kans lagi pada menit ke-54. Dia menyundul bola hasil umpan dari Pogba tapi masih melenceng dari gawang.
Liverpool nyaris unggul pada menit ke-71. Philippe Coutinho melepaskan tendangan melengkung dari jarak jauh dan bola mengarah ke gawang, tapi bisa ditepis oleh De Gea. Gantian, United memperoleh kans sepuluh menit kemudian. Tandukan Marouane Fellaini memaksimalkan tendangan sudut, masih belum mengarah ke gawang.
Firmino punya peluang besar untuk membawa Liverpool unggul pada menit ke-84, andaikan upayanya tidak bisa dihadang oleh Antonio Valencia. Di sisa waktu babak kedua ini, kedua tim saling tekan menekan untuk mencari gol keunggulan. Tapi hingga peluit panjang ditiupkan wasit tanda berakhirnya laga, skor tetap 0-0 untuk kedua tim.
Di laga lainnya, Arsenal sukses meraih kemenangan tipis 3-2 atas Swansea City di laga lanjutan Liga Primer Inggris musim ini. Dalam laga yang digelar di Emirates Stadium, Arsenal tampil sebagai pemenang dengan skor 3-2 dan tiga gol The Gunners dilesakkan oleh Theo Walcott (dua gol) dan satu gol dilesakkan oleh Mesut Oezil. Sementara dua gol Swansea dicetak oleh Gylfi Sigurdsson dan Borja.
Dari hasil akhir 3-2 ini, maka Arsenal kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 19 angka dalam delapan laga yang sudah dilewatinya pada musim ini. Sedangkan Swansea berada di urutan ke-18 klasemen dengan raihan empat angka.
Kronologi Laga
Arsenal lantas bermain menekan di awal menit babak pertama. kans perdana diperoleh pada menit keempat, kala Oezil melepaskan tendangan di sisi kanan kotak terlarang, tapi bola masih melebar dari gawang.
Tim tuan rumah kembali mendapatkan peluang pada menit ke-12. Shkodran Mustafi yang mengancam setelah menerima operan silang dari Oezil melalui tendangan sudut. Namun hasilnya, masih melambung tinggi.
Swansea mencoba menyerang pada menit ke-18. Menerima operan di sisi kanan, Leroy Fer yang berada di posisi bagus malah gagal menceploskan bola ke dalam jala Arsenal yang dijaga kiper Petr Cech.
Usaha Granit Xhaka pada menit ke-21, juga belum menemui sasaran. Tendangan yang dilakukannya melanjutkan operan Oezil masih bisa dihadang pemain lawan.
Arsenal akhirnya membuka keunggulannya pada menit ke-26 melalui Theo Walcott. Operan tandukan Hector Belerin dari jarak dekat, salah diamankan oleh pemain Swansea. Walcott mendapatkan bola kemudian mengirimnya ke dalam jala tim tamu.
Hanya berselang tujuh menit, Walcott kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini dia membobol gawang Swansea usai memanfaatkan sepak pojok yang dilakukan rekannya.
Pada menit ke-38, Swansea bisa memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 dari Arsenal lewat Gylfi Sigurddson. Tendangan kerasnya tidak bisa ditepis oleh Cech. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, tepatnya di menit ke-56, Arsenal kembali menjaga keunggulannya usai Oezil membobol gawang Fabianski hasil umpan dari Alexis Sanchez.
Swansea bisa kembali memperkecil ketertinggalannya lagi jadi 2-3 dari Arsenal pada menit ke-66. Borja yang meneruskan operan Modou Barrow berhasil merobek gawang Cech.
Empat menit kemudian, tim tuan rumah harus tampil dengan 10 pemain usai Xhaka mendapatkan kartu merah langsung dari wasit lantaran melakukan pelanggaran keras terhadap Barrow.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Swansea langsung tampil menyerang dan mencoba memanfaatkan kesempatan itu. Barrow nyaris menyamakan kedudukan andaikan tandukannya tak bisa dijinakkan oleh Cech pada menit ke-76.
Walcott memiliki kans di masa injury time melalui counter attack. Namun tendangannya masih melenceng. Sementara Swansea tetap gagal mencetak gol tambahan lantaran sulit menembus pertahanan Arsenal yang sangat rapat. Skor berakhir 3-2 untuk kemenangan Arsenal. (As)