Liverpool memastikan diri lolos ke fase grup Liga Champions. The Reds mendepak Hoffenheim dengan total agregat 6-3, usai menang 4-2 di leg II babak play-off.
Dalam laga leg kedua babak play-off Liga Champions yang berlangsung di Anfield, Kamis (24/8/2017) dini hari WIB tadi, Emre Can mencetak dua gol untuk Liverpool, masing-masing tercipta di menit kesepuluh dan ke-21. Dua gol The Reds lainnya dilesakkan oleh Mohamed Salah di menit ke-18 dan Roberto Firmino di menit ke-63. Sedangkan Hoffenheim menciptakan dua gol balasan lewat Mark Uth di menit ke-28 dan Sandro Wagner di menit ke-79.
Liverpool bermain fantastis di paruh perdana. Mereka bisa memberikan banyak ancaman ke pertahanan Hoffenheim dan bisa memimpin tiga gol dari waktu kurang lebih 21 menit perdana melalui dua gol Can dan satu gol Salah. Namun mereka kebobolan satu gol lewat Uth.
Liverpool yang bertindak sebagai tim tuan rumah terlihat mengendurkan serangannya di babak kedua. Tapi mereka masih tetap bisa menciptakan satu gol tambahan lagi lewat Firmino. Sedangkan Hoffeinheim mencetak satu gol lagi lewat Wagner. Usai itu tidak ada gol tercipta lagi hingga laga selesai.
Dengan hasil akhir di laga ini maka Liverpool memimpi agregat 6-3, lantaran di laga leg perdana di kandang Hoffeheim, Liverpool tampil sebagai pemenang dengan skor akhir 2-1.
Kronologi Laga
Liverpool hampir unggul kala pertandingan baru berlangsung tiga menit. Sadio Mane memperoleh operan jitu dan lantas bertemu dengan penjaga gawang Hoffenheim, Oliver Baumann. Tapi upaya Mane masih bisa dihadang oleh Baumann.
Tujuh menit berselang, Liverpool bisa memimpin lebih dulu melalui aksi Can. Operan manis dari Firmino tepat kepada Mane yang berlari masuk ke dalam kotak terlarang Hoffenheim. Mane sukses melewati dua pemain lawan sehingga Can tidak terjaga. Begitu memperoleh umpan dari Mane, Can tidak menyiakan kans dan berhasil mengirim bola ke dalam jala Hoffenheim melalui tendangan kaki kanannya.
Salah menambahkan keunggulan timnya jadi 2-0 atas Hoffenheim di menit ke-18. Gol salah diawali dari pergerakan Firmino yang berada di sisi kiri, operan silang Firmino diterima Georginio Wijnaldum, namun bola mengenai tiang gawang. Salah berdiri di posisi yang bagus untuk mengakhiri bola rebound ke dalam jala.
Liverpool tidak perlu waktu lama untuk menambahkan keunggulannya. Tiga menit berselang, Can kembali mencetak gol keduanya di laga ini. Lewat serangan yang bagus, aksi Mane menarik perhatian pemain Hoffenheim sehingga Firmino dapat dengan mudah memberikan operan silang. Can yang berada di posisi bagus tanpa sulit menceploskan bola untuk mengantarkan Liverpool memimpin jadi 3-0.
Usai tertinggal tiga gol, Hoffenheim langsung melakukan pergantian pemain untuk menambah daya serang. Mereka memainkan Uth untuk mengganti posisi Havard Nordtveit yang ditarik keluar dari lapangan. Keputusan itu terbukti sekali lantaran Uth bisa menipiskan ketertinggalan Hoffenheim di menit ke-28. Sepakan mendatarnya ke tiang jauh tidak dapat ditepis oleh kiper Liverpool Simon Mignolet.
Liverpool memperoleh dua kans berturut-turut di menit ke-36, masing-masing melalui tendangan dari dalam kotak Firmino dan tendangan Mane dari jarak jauh, tapi usaha kedua pemain itu bisa diredam oleh Baumann. Can hampir menciptakan gol ketiganya kala pertandingan menginjak menit ke-42. Sepakan yang dilepaskannya tidak dapat dihadang oleh Baumann, namun masih melebar dari gawang.
Di sisa waktu babak pertama, tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 3-1 untuk Liverpool atas Hoffenheim bertahan sampai turun minum.
Menginjak paruh kedua, Liverpool masih bermain menekan dan mendominasi jalannya laga, namun tidak segencar di paruh perdana. Mereka memiliki kans bagus di menit ke-54 melalui Wijnaldum, namun tendangan Wijnaldum masih melayang kendati dia tinggal berjumpa dengan Baumann.
Empat menit kemudian, Mane yang mencoba peruntungannya, tapi tendangan kerasnya dari sudut sempit bisa dihalau oleh Baumann.
Liverpool menambahkan keunggulannya jadi 4-1 melalui aksi Firmino di menit ke-63. Gol berawal dari kesalahan operan di barisan belakang Hoffenheim, bola yang diberikan ke Kevin Vogt bisa didapatkan oleh Jordan Henderson.
Henderson pun lantas mengantarkan bola ke arah sasaran. Dia tidak egois dan memilih untuk memberikan umpan ke Firmino yang berdiri di posisi bagus. Firmino pun tidak menyiakan kesempatan itu dengan melepaskan tendangan mendatar untuk menjebol jala eks klubnya.
Hoffenheim tidak pasrah begitu saja kendati telah tertinggal jauh. Mereka bisa memperkecil ketertinggalannya jadi 2-4 di menit ke-79 melalui aksi Wagner. Tandukan Wagner melanjutkan operan silang Andrej Kramaric tepat ke sasaran Liverpool tanpa dapat dijinakkan oleh Mignolet.
Hoffenheim mengendalikan permainan di sisa waktu untuk mencoba mengejar gol ketertinggalannya lagi, sedangkan Liverpool lebih banyak bermain bertahan daripada menyerang. Tapi tidak ada gol tercipta lagi hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.
Di laga lainnya, AC Milan meraih kemenangan di giornada pertama Liga Italia musim ini. Diavolo Rosso berhasil mengalahkan Crotone dengan skor akhir 3-0.
Dari laga yang digelar di Stadio Ezio Scida, Senin (21/8/2017) dini hari WIB, Milan tampil dengan tujuh pemain anyar yang didatangkan di bursa transfer musim panas ini. Tapi Andre Silva tidak diturunkan dan cuma sebagai pemain cadangan.
Rossoneri telah mencetak tiga gol di paruh perdana. Ketiga gol tersebut dilesakkan oleh Franck Kessie, Patrick Cutrone dan Suso.
Crotone telah harus kehilangan salah satu pemainnya dari menit keempat. Federico Cehccerini menerima kartu merah dari wasit usai melakukan pelanggaran terhadap Cutrone di kotak terlarang dan sekaligus berbuah penalti kepada Milan. Kessie yang ke depan menjadi algojo dan berhasil menjalaninya dengan baik.
Dengan unggul jumlah pemain, Milan pun lebih mudah mendominasi dan menekan pertahanan Crotone. Cutrone menambahkan keunggulan Milan pada menit ke-18 setelah memanfaatkan operan dari Suso.
Lima menit kemudian, Milan memperlebar keunggulannya menjadi 3-0. Kali ini giliran Suso yang mencatatkan namanya di papan skor usai menerima operan dari Cutrone.
Di babak kedua, Milan terus bermain menekan dan menyerang untuk mencari gol tambahan. Tapi tidak ada gol tambahan tercipta lagi untuk Milan. Sementara Crotone mencoba tampil menyerang tapi masih tetap gagal merobek gawang Gianluigi Donnarumma. (As)