Leicester City berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga Primer Inggris, usai mengalahkan Everton dengan skor 3-2 di pekan ke-17.
Dari laga yang digelar di Goodison Park, Sabtu (19/12) malam WIB, Leicester City yang bertindak sebagai tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol penalti Riyad Mahrez pada menit ke-27. Namun berselang lima menit saja, Everton yang bertindak sebagai tuan rumah bisa mencetak gol penyama kedudukan.
Leicester kembali unggul menjadi 2-1 pada menit ke-65. Lagi Mahrez yang mencatatkan namanya di papan skor lewat sebuah penalti. Empat menit kemudian, tim besutan Claudio Ranieri itu menambahkan keunggulannya menjadi 3-1 melalui Shinji Okazaki.
Di menit-menit akhir babak kedua, Everton sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 2-3 dari Leicester lewat gol Kevin Miralas. Setelah itu tak ada gol tercipta hingga usai laga.
Dengan kemenangan ini, Leicester semakin kokoh di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan mengoleksi 38 angka dan saat ini mereka unggul lima angka dari Arsenal yang berada di urutan kedua klasemen, yang baru akan bertanding pada hari Minggu nanti.
Sedangkan Everton kini berada di peringkat ke-10 klasemen Liga Primer Inggris dengan koleksi 23 angka dari 17 laga yang sudah dijalaninya pada musim ini.
Kronologi Laga
Leicester terlebih dulu mendapatkan peluang bagus lewat aksi Shinji Okazaki di menit kesepuluh. Namun tendangannya dari jarak dekat masih melenceng dari arah gawang.
11 menit berselang, tim tamu kembali memperoleh kans. Kali ini peluang didapatkan oleh Marcin Wasilewski. Tapi sepakan yang dilepaskannya masih melebar.
Everton gantian menyerang melalui Ross Barkley pada menit ke-25. Namun tendangan kaki kirinya masih melayang.
Leicester akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-27 lewat sebuah penalti usai Ramiro Funes Mori melakukan pelanggaran terhadap Okazaki di kotak terlarang. Mahrez yang maju sebagai eksekutor menjalani tugasnya dengan baik. Skor kini 1-0 untuk tim tamu.
Akan tetapi, keunggulan Leicester tidak bertahan lama. Berselang lima menit dari gol Mahrez, Lukaku bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Barkley.
Hingga paruh perdana selesai, tidak ada perubahan skor lagi.
Memasuki paruh kedua, Leicester lantas bermain menekan. Kans diperoleh Andy King pada menit ke-52, tapi tendangan yang dilakukannya masih melenceng.
Enam menit berselang, giliran Jamie Vardy mencoba peruntungannya melalui sebuah countter-attack. Marc Albrighton memberikan operan kepada Vardy. Namun tendangan Vardy masih melebar.
Leicester kembali dihadiahi sebuah penalti usai Tim Howard melakukan pelanggaran terhadap Vardy di kotak penalti di menit ke-64. Mahrez kembali sebagai algojo dan kembali juga sukses membobol gawang Howard serta sekaligus membawa Leicester kembali memimpin menjadi 2-1.
Lima menit kemudian, tim tamu menambahkan keunggulannya menjadi 3-1 atas Everton. Kali ini giliran Okazaki yang mencatatkan namanya di papan skor usai menerima operan manis dari Vardy.
Tertinggal dua gol, Everton meningkatkan serangannya demi mengejar gol ketertinggalannya. Lukaku memiliki peluang pada menit ke-83. Tapi tendangan bebasnya masih melayang.
Everton baru bisa menipiskan ketertinggalannya menjadi 2-3 dari Leicester pada menit ke-89. Miralas meneruskan umpan dari Barkley untuk merobek gawang lawan.
Di sisa waktu babak kedua, tak ada gol tambahan tercipta lagi. Leicester pun keluar sebagai pemenang di pertandingan ini dengan skor akhir 3-2 atas Everton.
Di laga lainnya, Chelsea meraih kemenangan di pertandingan perdana usai Jose Mourinho diberhentikan. Meladeni Sunderland yang berlangsung di Stamford Bridge, Sabtu (19/12) malam WIB, Chelsea mengakhiri laga dengan menang 3-1.
Chelsea mencetak dua gol cepat di pertandingan ini, di mana gol perdana telah lahir pada menit keenam lewat aksi Branislav Ivanovic. Tujuh menit berselang, giliran Pedro Rodriguez yang merobek gawang Sunderland.
Di awal paruh kedua, The Blues mencetak satu gol tambahan yang dibuat oleh Oscar lewat sebuah penalti. Sunderland mencetak gol hiburan lewat Fabio Borini. Setelah itu tak ada gol tercipta lagi hingga usai laga.
Kemenangan 3-1 di laga ini dapat sebagai awal modal bagus untuk Chelsea usai Mourinho dipecat, usai juga di tujuh laga terakhir di Liga Primer Inggris hanya mendapatkan kemenangan sekali saja. Sebagai torehan, terakhir kali Chelsea menang dengan mencetak tiga gol di Liga Primer Inggris merupakan di giornada ketiga pada bulan Agustus lalu, di mana mereka meraih kemenangan tipis 3-2 atas WBA.
Dengan kemenangan ini membawa Chelsea kini naik ke peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan mengoleksi 18 angka dari 17 laga yang sudah dilewatinya. Sedangkan Sunderland berada di posisi ke-19 klasemen dengan raihan 12 angka dari 17 pertandingannya.
Kronologi Laga
Kala pertandingan baru berlangsung enam menit Chelsea telah unggul. Diawali dari sepak pojok yang dilepaskan Willian ke dalam kotak penalti Sunderland, Ivanovic yang berada di dalam kotak itu berhasil menanduknya dan bola masuk ke dalam jala.
Tujuh menit kemudian, Chelsea menambahkan keunggulannya menjadi 2-0 atas Sunderland. Kali ini giliran Pedro yang mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan matang dari Ivanovic.
Chelsea yang unggul dua gol kembali melancarkan serangan ke pertahanan Sunderland. Oscar memperoleh peluang bagus pada menit ke-26. Dalam posisi satu lawan satu dengan Costel Pantilimon, sepakan Oscar masih dapat dihadang oleh kiper Sunderland.
Sunderland baru bisa mendapatkan kans bagus pada menit ke-32 lewat Duncan Watmore. Namun sepakan Watmore masih melebar dari gawang yang dikawal oleh Thibaut Courtois.
Chelsea nyaris mencetak ketiga golnya di laga ini usai memanfaatkan kesalahan pemain Sunderland John O’Shea. Bola direbut Costa yang tanpa lama lantas melepaskan sepakan, tapi masih melenceng dari arah gawang.
Costa kembali mengancam di menit-menit akhir babak pertama. Menerima operan dari Pedro, sepakan Costa masih sedikit melebar.
Skor 2-0 untuk keunggulan Chelsea bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-50, Chelsea memperlebar keunggulannya menjadi 3-0 atas Sunderland lewat sebuah penalti usai Pantilimon melakukan pelanggaran terhadap Willian di kotak terlarang. Oscar yang ke depan menjadi algojo dan menjalani tugasnya dengan baik.
Tak lama kemudian Sunderland bisa memperkecil ketertinggalannya jadi 1-3 dari Chelsea. Borini membobol gawang Chelsea usai memanfaatkan bola muntah hasil sepakan bebas Adam Johnson.
Di sisa waktu, tak ada gol tercipta lagi. (As)