Berkat performa ciamiknya musim lalu, Lukasz Fabianski dihadiahi kontrak baru berdurasi satu tahun dari pihak Swansea City.
Seperti yang diketahui, Lukasz Fabianski sebagai salah satu pemain pilar dalam kesuksesan Swansea City di musim silam. Berkat kinerjanya, maka The Swans pun memberikan hadiah berupa kontrak anyar kepada pemainnya itu.
Sejak digaet dari Arsenal dengan status free transfer di bursa transfer musim panas lalu, Fabianski lantas sebagai kiper utama di bawah mistar gawang Swansea City. Dia diikat kontrak baru berdurasi tiga tahun.
Fabianski yang tampil dari 37 laga yang dilewatinya pada musim silam, dapat bermain bagus dengan mencatatkan 13 kali tanpa kebobolan.
Dengan aksi-aksi yang ditunjukkannya membuat Swansea tergiur untuk mempertahankan Fabianski lebih lama lagi dengan cara memberikan kontrak baru selama satu tahun lagi. Penjaga gawang internasional Polandia tersebut pun dengan senang hati meneken kontrak tersebut, yang artinya sang pemain akan bertahan di klub yang bermarkas di Liberty Stadium hingga tahun 2019 mendatang.
“Saya tentu sangat bangga setelah meneken kontrak baru lagi bersama Swansea City. Saya diberikan kepercayaan dari pelatih untuk bermain sebagai kiper utama di tim skuad. Ini yang membuat saya menjadi lebih tangguh dan percaya diri. Kini saya bisa menjadi tangguh juga karena bantuan teman-teman di sini dan juga dukungan para fans,” ucap Fabianski di situs resmi klub.
“Sebelum Liga Primer Inggris dimulai, kini saya akan mempersiapkan diri yang lebih baik lagi. Saya akan berlatih lebih keras dan menjalani sesi latihan dengan rekan setimku untuk bisa menyatu permainan kami di atas lapangan hijau,” tambahnya.
“Kami tahu Swansea bukan tim besar di Eropa, tapi yang perlu anda ketahui adalah kami bisa mengejutkan tim raksasa, seperti yang sudah kami lakukan di musim lalu. Musim ini, kami akan membuktikannya lagi dan tentunya ingin memperbaiki posisi kami ke posisi yang lebih baik dari musim sebelumnya.”
Pelatih Swansea City Gary Monk pun ikut bergembira atas kesepakatan kontrak baru antara Fabianski dengan pihak klub.
“Fabianski memang patut dipertahankan dan diberikan tambahan kontrak baru. Dia sudah bekerja keras dan menjalani tugasnya dengan sangat baik di musim silam. Semoga musim depan dia bisa memberikan yang lebih baik lagi kepada klub,” ungkap Monk.
“Kini semua pemain kami sedang bersiap-siap untuk menjalani musim baru ini mengingat besok Liga akan dimulai. Yang paling penting adalah kami harus tetap konsentrasi ketika menghadapi lawan di atas lapangan hijau,” sambungnya.
Di sisi lain, ada berita tambahan lainnya mengenai kubu Sunderland.
Sunderland berhasil memboyong seorang pemain baru lagi sebelum bursa transfer musim panas ditutup. Mereka baru saja mendapatkan Yann M’Vila, dari Rubin Kazan dengan status pinjaman.
M’Vila sebagai pemain baru kelima yangn didatangkan The Black Cats di bursa transfer musim panas tahun ini, usai sebelumnya mereka sudah menggaet Adam Matthews, Jeremain lens, Younes Kaboul dan Sebastian Coates.
“Saya merasa sangat gembira setelah resmi bergabung ke Sunderland. Apalagi mereka menyambutku dengan penuh kasih sayang dan ini tentunya membuat saya lebih optimistis untuk menjadi pemain bagus di sini. Saya juga harus bisa mengatur waktu dan secepatnya beradaptasi dengan satu sama lain,” kata M’Vila di website resmi klub.
“Saya tahu saya cuma sementara bermain di Liga Primer Inggris. tapi saya ingin bermain lebih lama di sini. Dan saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk bisa bertahan lama di sini yakni, bermain bagus dan membuktikan diri di atas lapangan hijau,” lanjut pemain tengah berumur 25 tahun ini.
“Bermain di Inggris tentunya sebuah kebanggaan bagi para pesepakbola profesional. Seperti yang anda tahu, banyak tantangan baru yang akan dihadapi untuk seorang pemain baru yang bermain di sana,” tambahnya lagi.
M’Vila memulai kariernya di Rennes dan mulai membela klub utama di tim di tahun 2009/2010. Lalu, dia hengkang ke Rubin Kazan di awal bulan Januari tahun 2013 lalu.
Di musim lalu, M’Vila sempat dilepas ke Inter Milan dengan status pinjaman. Akan tetapi, lantaran tidak cocok dengan manajer Roberto Mancini, dia akhirnya dikembalikan ke Rubin Kazan. (As)